a. Komunikasi
Data
Komunikasi data adalah bagian dari telekomunikasi yang secara khusus
berkenaan dengan transmisi atau pemindahan data dan informasi diantara
komputer-komputer dan piranti-piranti yang lain dalam bentuk digital yang
dikirimkan melalui media komunikasi data. Data berarti informasi yang disajikan
oleh isyarat digital.
Komponen Komunikasi Data
1. Penghantar/pengirim,
adalah piranti yang mengirimkan data
2. Penerima,
adalah piranti yang menerima data
3. Data,
adalah informasi yang akan dipindahkan
4. Media
pengiriman, adalah media atau saluran yang digunakan untuk mengirimkan data
5. Protokol,
adalah aturan-aturan yang berfungsi untuk menyelaraskan hubungan
Protokol adalah sebuah aturan yang mendefinisikan beberapa fungsi yang ada
dalam sebuah jaringan komputer, misalnya mengirim pesan, data, informasi dan
fungsi lain yang harus dipenuhi oleh sisi pengirim dan sisi penerima agar
komunikasi dapat berlangsung dengan benar, walaupun sistem yang ada dalam
jaringan tersebut berbeda sama sekali.
Standar protokol yang terkenal yaitu OSI (Open System Interconnecting)
yang ditentukan oleh ISO (International Standart Organization).
Fungsi dari protokol adalah untuk menghubungkan sisi pengirim dan sisi
penerima dalam berkomunikasi serta dalam bertukar informasi agar dapat berjalan
dengan baik dan benar.
Terdiri atas 7 layer (lapisan) yang mendefinisikan fungsi. Untuk tiap
layernya dapat terdiri atas sejumlah protocol yang berbeda, masing-masing
menyediakan pelayanan yang sesuai dengan fungsi layer tersebut.
1. Application Layer:
2. Presentation Layer:
3. Session Layer:
4. Transport Layer:
5. Network Layer.
6. Data-link Layer.
7. Physical Layer
1. Application Layer:
2. Presentation Layer:
3. Session Layer:
4. Transport Layer:
5. Network Layer.
6. Data-link Layer.
7. Physical Layer
b. Keamanan
Data
Data adalah bagian yang vital. Suatu sistem yang hanya
dapat mengumpulkan/mencatat data ditambah kemampuan untuk menganalisa dan
memprosesnya menjadi informasi adalah sebuah sistem yang lugu. Perlu
ditambahkan prosedur kemanan untuk data tersebut, yaitu prosedur backup atau
replikasi. Backup data ini sendiri perlu sehingga bila terjadi hal-hal yang
mengganggu atau pun merusak sistem, kita masih memiliki data yang tersimpan di
tempat dan di media lain yang aman
·
Keamanan
Komunikasi Jaringan
Keamanan komunikasi jaringan juga masalah yang
penting. Apalagi sekarang teknologi wireless sedang marak-maraknya. Pada saat
teknologi wireless masih baru lahir, banyak pakar dan praktisi TIK menilai
penggunaan jaringan wireless merupakan jaringan yang paling rentan terhadap
gangguan dan perusakan.
·
Keamanan
Procedure Operasi
Perlu ditingkatkan keamanan untuk prosedur
operasional. Contoh gampangnya adalah: seorang operator harus logout (setelah
login tentunya) jika akan meninggalkan komputernya, walau pun cuma untuk ke toilet.
Bayangkan kalau operator yang ke toilet tadi ternyata seorang teller dari
sebuah bank, mungkin saja seseorang melakukan transaksi untuk mentransfer
sejumlah uang atas nama operator tadi.
·
Keamanan
Desain Sistem
Yang dimaksud keamanan desain di sini adalah bagaimana
desain sistem teknologi informasi dan komunikasi kita dapat menjaga hal-hal
yang tidak diinginkan, misalnya penyusup/pengganggu dan perusak. Keamanan
desain ini dapat berupa desain software aplikasi, sistem operasi, hardware,
jaringan, dll. Di sini lebih ditekankan pada aspek desainnya. Sebagai contoh
misalnya untuk keamanan desain software aplikasi: Aplikasi yang baik, terutama
bila aplikasi tersebut multi-user, maka perlu ada autentikasi user yang login
dan dicatat dalam file log untuk penelusuran kelak.
Keamanan Hukum
Keamanan Hukum
Isu keamanan hukum menjadi marak sejak diberlakukannya
UU HAKI (Hak Atas Kekayaan Intelektual) di Indonesia. Terkuak sudah banyaknya
pelanggaran hukum atas penggunaan produk-produk bajakan. Ada sisi lain dari
masalah keamanan hukum, yaitu: Anda dapat memetik manfaat dari adanya hukum
yang mengatur teknologi informasi dan komunikasi.
Pentingnya Pengendalian Sistem Informasi.
Tujuan pengontrolan adalah untuk memastikan bahwa
sistem informasi telah diimplementasikan seperti yang direncanakan, system
beroperasi seperti yang dikehendaki, dan operasi tetap dalam keadaan aman dari
penyalahgunaan atau gangguan marak bahaya
a. HUBUNGAN KONTROL DENGAN KEAMANAN.
1. Keamanan adalah proteksi/perlindungan sumber-sumber fisik dan konseptual
dari bahaya alam dan manosia.
2. 6 cara menembus keamanan data dan informasi
ACCIDENTAL : INTERNATIONAL :
1. MODIFICATION 4. MODIFICATION
2. DESTRUCTION 5. DESTRUCTION
3. DISCLOSURE
6. DISCLOSURE
b. KONTROL PROSES PENGEMBANGAN.
Yang termasuk dalam kontrol pengembangan yaitu :
- Manajemen puncak menetapkan kontrol proyek
secara keseluruhan selama fase perencanaan dengan cara membentuk komite SIM.
- Manajemen memberitahu pemakai mengenai
orientasi sistem informasi.
- Manajemen menentukan kriteria penampilan
yang digunakan dalam mengevaluasi operasi sistem informasi.
- Manajemen dan bagian pelayanan informasi menyusun
disain dan standar system informasi.
- Manajemen dan pelayanan informasi secara
bersama-sama mendefinisikan program pengujian yang dapat diterima.
- Manajemen melakukan peninjauan sebelum
instalasi yang dilakukan tepat setelah penggantian dan secara berkala meninjau
sistem informasi untuk memastikan apakah ia memenuhi kriteria penampilan.
- Bagian pelayanan informasi menetapkan prosedur
untuk memelihara dan memodifikasi sistem informasi dan prosedur yang disetujui
oleh manajemen.
c. KONTROL DISAIN SISTEM.
1.Permulaan Transaksi (Transaction Origination)
Ada beberapa tahap yang harus dilakukan pada
permulaan transaksi terdiri dari :
- Permulaan dokumen sumber.
- Permulaan dokumen sumber.
Yaitu Perancangan dokumentasikan, Pemerolehan
dokumentasi, kepastian keamanan dokumentasi.
- Kewenangan.
- Kewenangan.
Yaitu bagaimana entry data akan dibuat menjadi
dokumen dan oleh siapa.
- Pembuatan input computer.
- Pembuatan input computer.
Yaitu Mengidentifikasikan record input yang
salah dan memastikan semua dapat diinput dan diproses
. - Penanganan kesalahan.
Yaitu Mengkoreksi kesalahan yang telah
dideteksi dan menggabungkan record yang telah dikoreksi ke record entry.
- Penyimpanan dokumen sumber.
Yaitu Menentukan bagaimana dokumen akan
disimpan dan dalam kondisi bagaimana dapat dikeluarkan.
2.Entri Transaksi (Transaction Entry)
Area kontrolnya meliputi atas :
- Entri data.
- Verifikasi data.
- Penanganan kesalahan.
- Penyeimbangan batch.
3.Komunikasi Data (Data Communication).
Area kontrol ini terdiri dari :
-Kontrol pengiriman pesan.
-Kontrol saluran (channel) komunikasi.
-Kontrol penerimaan pesan.
-Rencana pengamanan datacom secara menyeluruh.
4.Pemrosesan Komputer (Computer Processing).
Area kontrol pada pemrosesan komputer terdiri dari :
- Penanganan data.
- Penanganan kesalahan.
- Database dan perpustakaan software.
5.Output Komputer (Computer Output).
Yang termasuk dalam area ini adalah :
- Penyeimbangan operasi komputer.
- Distribusi.
- Penyeimbangan departemen pemakai.
- Penanganan kesalahan.
- Penyimpanan record.
d. KONTROL TERHADAP PENGOPRASIAN SISTEM.
Kontrol yang memberikan kontribusi terhadap tujuan ini
dapat diklasifikasikan menjadi lima area :
- Struktur organisasional.
- Kontrol perpustakaan.
- Pemeliharaan peralatan.
- Kontrol lingkungan dan kemanan fasilitas.
- Perencanaan disaster, meliputi area :
- Rencana keadaan darurat (emergency plan).
- Rencana back-up (backup plan).
- Rencana record penting (vital record plan).
- Rencana recovery (recovery plan).
*thankyou
0 komentar:
Posting Komentar